Thursday, August 14, 2008

Dzikir Mengingat Allah

Orang-orang shaleh di saat mereka berkumpul tentu mereka berzikir
menyebut nama Allah. Sedangkan orang-orang fasik, ketika mereka
berkumpul mereka lupa terhadap Allah, serta mereka lebih mengingat
segala sesuatu yang bisa melalaikan diri terhadap-Nya. Sebagaimana
disebut dalam firman Allah,

”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (ar-Ra’d: 28)

Karena itu zikir adalah kehidupan, artinya zikir terdiri dari amal,
keyakinan, dan tingkah laku.
Kaitannya dengan Akidah: Hendaklah hati itu dipenuhi dengan
kecintaan kepada Allah, dengan cara zikir mengingat-Nya, serta
memikirkan ayat-ayatNya.
Kaitannya dengan tingkah laku: Hendaklah engkau mengingat Allah
dengan tingkah lakumu. Karena orang yang menyalahi sunnah Nabi
Muhammad saw. adalah berarti menentang zikir kepada Allah. Ada syair
yang mengatakan,

Allahu Maha Besar, segala kesusahan menjadi tuntas
Terutama dari hati setiap orang yang berzikir dan mengucap tahlil.
Seorang manusia telah mengadu kepada salah seorang hamba yang
shaleh mengenai rasa sempit di dadanya, lalu orang shaleh itu mengatakan,
”Hendaknya kamu zikir mengingat Allah, kita semua tahu bahwa Allah
berfirman,

”Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan
bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan
kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami).” (al-Hadiid: 17)






Kebahagian bukan ditentukan oleh waktu dan tempat

Seorang cendikiawan berkebangsaan Inggris, "adalah memungkinkan bagimu-apabila engkau ditahan didalam dalam sebuah penjara-untuk tetap ...