Wednesday, November 22, 2006

Berbuat Baik Dapat Melapangkan Hati

Keindahan adalah namanya, kebaikan adalah pakaiannya, dan kenikmatan adalah makanannya. Manusia pertama kali dapat merasakan kebahagian adalah mereka yang memiliki keberuntungan semacam itu. Mereka dapat memetik buahnya dengan segera didalam jiwa, akhlak dan batin mereka. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan kelapangan, ketenangan dan ketentraman hati.

Apabila engkau diliputi oleh perasaan gelisah atau tertimpa kesedihan, maka berbuat baiklah kepada orang lain. Dengan demikian, engkau akan menemukan kemudahan dan mendapatkan kedamaian. santunilah orang fakir, tolonglah orang teraniaya, bebaskanlah orang yang menderita, beri makanlah orang yang lapar, jenguklah orang sakit dan tolonglah orang yang kena musibah, maka engkau akan merasakan bahwa kebahagian dan keberuntungan selalu menyertaimu dari depan maupun belakang.

Perbuatan baik itu bagaikan minyak misik yang bermanfaat bagi pembawa, penjual dan pembelinya. Kebiasaan berbuat baik itu bagaikan obat mujarab yang tersimpat di apotik. ia akan selalu memakmurkan hati mereka dengan kebaikan pula.

Menebarkan senyum kepada orang-orang miskin yang berakhlak adalah sedekah jariah yang sangat berharga nilainya, "Bila engkau hendak bertemu dengan saudaramu, maka temuilah dia dengan wajah berseri-seri." Sesungguhnya wajah cemberut itu menebarkan peperangan yang dahsat kepada orang lain. Kedahsatannya tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah Yang Maha Mengetahui alam gaib.

Pemberian air minum dari tangan orang yang zalim kepada seekor anjing liar dapat menyebabkan dirinya masuk ke dalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sebab, Pemilik pahala adalah Allah Yang Maha Pengampun, Maha Pemberi, Maha Pemurah. Allah adalah Tuhan Yang mencintai kebaikan, Mahakaya dan Maha Terpuji.

Wahai orang-orang yang diancam oleh himpitan kesengsaraan, kecemasan dan ketakutan, marilah kita menuju taman kebaikan. Sibukkanlah diri kalian dengan berbuat baik kepada orang lain; baik dengan suatu pemberian, penghormatan, penghiburan, dan pertolongan. Dengan demikian, kalian akan mendapatkan kebahagian berupa makanan yang beraneka warna dan ras. "Padahal tidak ada seorang pun memberika suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi(dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Allah Yang Mahatinggi. Dan Kelak dia benar-benar mendapatkan kepuasan." (QS. Al-Lail:19-21)

Thursday, November 16, 2006

Renungkan dan Bersyukurlah

Pernahkah kita mengingat-ingat nikmat yang telah Allah berikan kepada kita? Sebab tanpa disadari nikmat-nikmat itu telah mengelilingmu dari atas kepala sampai kan. "Dan jika menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya."(QS. Ibrahim :34).
Kenikmatan itu berupa kesehatan badan, keamanan tempat tinggal,banyaknya makanan,pakaian, udara dan air. Engkau menguasai dunia tapi engkau tidak merasakannya. Engkau memiliki kehidupan tapi engkau tidak mengetahuinya. Engkau memiliki dua mata, lisan, dua bibir, dua tangan dan dua kaki. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan." (Ar-Rahman : 13).

apakah masalahnya akan menjadi mudah, bila engkau berjalan diatas dua telapak kaki, sedangkan kedua telapak kakimu telah diamputasi? Apakan engkau akan bersandar diatas kedua betismu, sedangkan kedua betismu telah dipotong? Apakah semudah itu engkau menidurkan kedua matamu, sedangkan rasa sakit telah mengelilingi waktu-waktu tidurmu yang banyak? apakah semudah itu engkau dapat memenuhi perutmu dengan makanan makanan yang lezat dan minuman yang dingin, tetapi didalamny terdapat kotoran yang mengeruhkannya dan menimbulkan penyakit serta penderitaan? Pikirkanlah tentang pendengaranmu yang sehat dari ketulian. Renungkanlah tentang penglihatanmu yang selamat dari kebutaan. Perhatikanlah kulitmu yang terhindar dari penyakit lepra atau kusta. Lihatlah akalmu, Allah telah menganugrahkan kenikmatan dengan kehadirannya serta menjauhkannya dari penyakit gila dan pikun.

Sesungguhnya engkau memiliki kenikmatan yang melimpah dan sempurna dalam dirimu sendiri. akan tetapi, engkau tidak menyadarinya. Engkau hidup dalam kegelisahan, kebimbangan, kesedihan dan ketertekanan. engkau cemas mengalami kerugian harta, padahal engkau memiliki kunci kebahagian dan lampu-lampu peneran yang memancarkan kebaikan dan kenikmatan. Berpikir dan bersyukurlah.

Kebahagian bukan ditentukan oleh waktu dan tempat

Seorang cendikiawan berkebangsaan Inggris, "adalah memungkinkan bagimu-apabila engkau ditahan didalam dalam sebuah penjara-untuk tetap ...